Selasa, 6 Ogos 2013

dikotomi kelabu

 

Kau melabel aku sebagai A

dan aku pula melabel kamu sebagai B

sering kali pemikiran tidak luwes menjerut hari-hari kita

sewaktu hendak ke tempat kerja atau sewaktu pulang ke rumah

Ayah kata hitam, hitamlah ia

Ibu kata putih, putihlah ia

bagaimana kita cuba untuk mengintegrasikan dua fakta menjadi kelabu

agar hilang, hanyut, lebur, hancur segala ego dan skeptikal

tipikal dan stereotaip pada abad ini

kala di Facebook, kita cuma hanya ada pilihan 'Like'

agar kehancuran manusia dapat diminimakan.

 

Dikotomi ini,

Terlalu lama bersarang di dalam lubuk akliah kita,

Seakan  ia dipateri kemas dan ketat,

Supaya apa jua perbedaan yang mendatang kita diajari untuk menegakkan ia dengan tengkarah,

Ego jangan dipudarkan hitam garangnya,

Dan polemik menjadi pentasnya,

Apakah kita enggan mengalah andainya salah?

Beralah tidak bererti kalah,

Berlapang dada dalam mengintegrasikan ilmu,

Agar keturunan kita tidak hancur mundur dek ideologi jumud kita.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan