Kembali

Jarum yang berputar,

tidak pernah berpatah semula,

sedarkah engkau,

bayi yang lahir,

tidak 'kan pernah,

menjadi janin semula,

tidak 'kan jadi sperma-sperma,

yang berenang menuju si telur betina yang setia,

menunggu setiap bulan sebelum mati,

bersama darah.

Jantung - terus berdegup,

selagi ia dipinjamkan Al-Wali,

seminit ilham ini datang,

jika tak dicatit,

ia takkan kembali lagi.

Kenangan - yang lepas,

biarkan ia mati,

hatta jasad yang telah hancur,

di dalam kubur tidak 'kan kembali menjadi manusiawi,

yang bisa bangkit semula,

merubah dunia,

agar kemusnahan yang dilakukan olehnya,

dapat diputihkan.

Anak-anak yang liar,

dapat diajari semula,

Tuhan yang sering diabai,

dapat bertemu semula,

dalam solat dan sujud sejadah.

Manusia,

engkau hadir di muka bumi ini,

untuk apa dan siapa?

ashraf adrutdin,

4 Ogos 2013

3.55 pagi (jam di dinding lekas 10 menit, dibaca: 3.45 pagi)